Roda Pembelajaran

Jika kita pernah mempunyai kesempatan untuk mengamati para hewan pemangsa di hutan belantara, Kita mungkin memperhatikan bahwa mereka beroperasi dalam siklus. Dalam sebagian besar waktu mereka, mereka hampir tidak menunjukan gerakan apapun. Mereka memproyeksikan suatu pemahaman tentang fokus yang tenang, seakan-akan menunggu waktu tertentu.

Kemudian tibalah waktu itu! Otot-otot mereka menegang ketika mereka mengendap-endap mengintai mangsa mereka dan menyerangnya. Ketika semuanya berakhir, mereka kembali ke ketenangan mereka yang semula. Siklus tersebut kembali ke awal.

Orang-orang belajar dengan siklus serupa. Mereka berjalan antara tindakan dan perenungan, antara kegiatan dan istirahat. Untuk melakukan perubahan yang efektif, maka kita perlu menemukan suatu cara untuk mendapatkan ritme ini tidak hanya untuk menciptakan waktu untuk berpikir, namun waktu untuk berbagai jenis pemikiran yang berbeda dan diskusi bersama. Ini yang dinamakan dengan “roda pembelajaran”.

Roda Pembelajaran dimulai dengan kita melakukan PERENUNGAN atas apa yang akan kita lakukan, kita berfikir dan merasakan. Setelah itu kita kita MENGHUBUNGKAN dengan segala hal yang berkaitan dengan apa yang akan kita lakukan, setelah itu kita memutuskan atas apa yang kita lakukan dan kita bergerak untuk MELAKUKAN. Siklus ini berlangsung seperti roda, setelah kita MELAKUKAN maka kita akan kembali pada siklus PERENUNGAN.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *