Motivasi Kerja Tinggi

Dilihat dari motivasi, setiap orang memiliki persepsi berbeda tentang pekerjaan. Ada yang mengatakan bekerja itu intinya mengumpulkan harta. Dia berupaya keras memeras keringat dan membantin tulang demi tujuan itu.

Yang lain mengatakan bahwa bekerja merupakan kewajiban. Bahkan ada juga yang melengkapi pemahaman ini dengan keyakinan bekerja selain kewajiban juga ibadah.

Persepsi ini melahirkan dorongan kuat. Motivasi diri dalam melaksanakan tugas bukan sekedar memeras keringat, tetapi juga mendapatkan pahala. Dua dimensi diraih : duniawi juga ukhrowi. Atas dorongan ini, maka bekerja bisa lebih giat.

Orang sukses tidak kenal putus asa. Kinerjanya selalu ada peningkatan. Dengan bekerja giat, selain tugas selesai, ada keuntungan jangka panjang, mendapat ridho Tuhan

Nabi SAW pernah berjabat tangan dengan seseorang. Orang tadi malu mengulurkan tangannya kepada Nabi karena telapak tangannya kasar. Orang tadi menjawab “ini akibat kerja keras, memecah batu mencari nafkah”. Atas jawaban itu Nabi berkomentar singkat, “Tangan seperti ini dicintai Allah”

Ini artinya, Allah mencintai hamba-Nya yang suka bekerja keras. Paham ini menghapus anggapan agama melarang seseorang menjadi kaya. Agama mendorong ummatnya bekerja agar berkecukupan hidupnya. Yang penting setelah harta diraih, tidak jadi penghalang untuk dekat dengan Allah.